Ketika saya coba dengan Fren, koneksi berhasil, tapi browsing sama sekali tidak bisa. Anehnya login ke Yahoo Messenger tidak masalah. Chatting juga berjalan normal. Dengan StarOne, sama sekali tidak jalan untuk apapun juga. Dengan Fleksi, koneksi berhasil dan kecepatannya luar biasa cepat. Browsing sana sini dengan multiple windows tidak masalah. Tapi yang jadi masalah adalah tarifnya. Hanya beberapa menit browsing, pulsa langsung berkurang sebanyak 40 ribu. Saya pikir kalau begini caranya modem ini tidak akan saya pakai kecuali kalau emergency saja.
flexi unlimited Tapi sudah beberapa minggu terakhir ini saya gunakan lagi modem ini. Ini karena ada tawaran koneksi unlimited dan Telkomflexi. Tarifnya amat sangat murah. Bisa langganan per hari atau per minggu. Per hari Rp 2.500,- sedangkan per minggu Rp 15.000,- Penjelasan lengkapnya dapat dilihat di situsnya Telkomflexi. Kecepatannya sungguh memuaskan, meski di awal-awal saya mengalami masalah dan modem yang kadang hang. Saya akan ceritakan pengalaman saya itu di sini.
Tapi terlebih dahulu saya garisbawahi bahwa apa yang saya nikmati sekarang ini mungkin umurnya tidak akan panjang. Soalnya, layanan unlimited ini akan berakhir tanggal 31 Oktober 2009. Saya sudah mendapatkan pemberitahuan via SMS mengenai keberadaan layanan ini, tapi saya telat mencobanya. Memang menyesal juga, tapi daripada tidak mengalami sama sekali, ya saya manfaatkan koneksi murah meriah ini setiap hari.
Untuk hal ini saya sudah telpon 147. Kata si operator, belum ada kabar lagi untuk koneksi unlimited setelah 31 Oktober. Kalau pun diakhiri kita masih bisa menggunakan layanan yang tidak unlimited (atau reguler), yang tarifnya adalah Rp 5,- per kilobyte. Sekilas murah, tapi kalau kita online terus, maka angka segitu adalah mahal! Sebenarnya saya tahu ini adalah dalam rangka promosi yang akan menggiring pengguna untuk nantinya terus menggunakan tarif yang 5 perak itu. Strateginya kan begini, sekarang pengguna dimanjakan saja dengan paket unlimited yang sangat murah. Barangkali karena murahnya, pengguna tidak sadar bahwa di dalam dirinya akan terbentuk pola penggunaan tertentu berkat segala macam aktifitas yang dijalankan melalui koneksi yang terus-menerus itu. Karena murah dan menggunakannya terus-menerus maka kebutuhan yang tadinya mungkin sekedar laten bisa jadi mulai dapat prioritas. Pada orang yang tingkat kebutuhannya menengah, maka karena dia terlena dengan kemurahan paket ini, bisa jadi merasa bahwa kebutuhannya sebenarnya tinggi. Ketika nanti paket unlimited itu berakhir, tarif sudah berubah, tapi SIM card masih sama, dan ‘tingkat kebutuhan’ sudah terbentuk pada para pengguna. Maka di sini diperhitungkan ex pengguna paket unlimited akan dengan sukarela menggunakan paket reguler. Mungkin pada kenyataannya ini tidak akan terjadi persis demikian. Tapi saya kira begitulah strategi promosinya, yang sebenarnya juga bisa kita gunakan untuk memahami segala macam promosi lain, yang di awalnya selalu dengan iming-iming ‘murah’.
stop working Sekarang saya ingin bicarakan modem dan koneksinya. Modem Venus VT-12 ini pada paket penjualannya juga diperlengkapi dengan earphone dan mike kabel kecil. Artinya, selain dipakai untuk modem, barang ini juga bisa digunakan untuk menelpon (Saya belum mencoba menelpon). Selain itu, yang penting adalah modem ini diperlengkapi dengan software yang pada paketnya disertakan dalam sebuah CD kecil. Selain software, tentu saja driver. Saya sudah gunakan pada XP, Vista, dan Windows 7, drivernya sama sekali tidak ada masalah. Yang bermasalah justru software-nya. Untuk penggunaan yang cukup lama, software itu sering jadi hang, lalu ada permintaan agar kita mematikannya. Setelah dimatikan, software itu bisa dijalankan lagi, dan tetap bisa menjalankan fungsinya secara normal. Fungsi yang ditampilkan oleh software itu adalah sebagai interface connect / disconnect; menelpon, SMS, buku telpon, log telpon, dan yang soft venus terpenting adalah keterangan tentang durasi dan volume data yang digunakan. Modem ini juga diperlengkapi dengan antenna yang bisa diputar-putar posisinya, tapi dari yang Saya alami, pada posisi seperti apapun sinyal tetap saja penuh. Nampaknya bisa diputar-putarnya itu hanya soal estetik saja. Yang penting asal antenanya terpasang. Saya yakin keberadaan antena ini penting, tapi sayang konstruksinya tidak kokoh. Orang yang tidak hati-hati menggunakannya bisa mematahkan tangkai kecil yang hanya disambung sekrup itu. Tentang SIM card holder-nya, saya berpendapat konstruksinya jelek sekali. Ringkih. Nampaknya tidak dirancang untuk sering ganti-ganti kartu. Kalau kita memang sering ganti-ganti kartu, kita harus melakukannya dengan hati-hati, atau akan merusakkan dudukan SIM card.
Di hari-hari pertama saya menggunakan Flexi Unlimited ada kejadian yang harus saya catat di sini. Ternyata, setting koneksi tidak hanya ditentukan oleh apa yang kita isikan pada software modem ini. Kalau kita tidak perhatikan ini, tidak saja Internet tidak akan nyambung, tapi pulsa yang ada akan habis secara drastis. Kejadiannya begini: ketika sudah berhasil konek, saya tidak mematikan laptop selama hampir dua hari. Ketika saya matikan, nyalakan lagi, dan coba konek Internet, di situlah masalah muncul. Modem tidak mau konek ke Internet. Sudah saya periksa setting di software itu berkali-kali, dan coba berkali-kali, tetap saja tidak mau nyambung. Saya juga berpikir bahwa mungkin jaringan sedang errror dan saya harus menunggu beberapa saat. Sudah saya tunggu cukup lama, tapi hasilnya sama saja. Iseng, saya memeriksa pulsa yang ada di kartu. Saya ingin memastikan apa betul koneksi unlimited ini tidak memakan pulsa; apa betul pulsa yang digunakan hanya 15 ribu perak itu. Ketika saya terima balasan dari perintah *99#, saya terkejut karena pulsa saya tinggal sekitar 1000 perak saja. Wah, gimana ini ?
Saya putuskan untuk telpon 147. Saya ceritakan masalah saya itu. Karena tidak sabar menunggu solusinya, saya bahkan sampai menelpon 3 kali lagi dan diterima oleh operator yang berbeda. Operator yang terakhir meminta saya untuk mengetikkan *95#. Perintah itu adalah untuk mengetahui apa saja yang terakhir dilakukan oleh pengguna. Ternyata yang muncul adalah seperti ini : (saya kopi langsung dari SMS balasannya)
[P NONE 15-09-09 00:04:22(0 det) Rp.3000][P NONE 15-09-09 00:06:58(0 det) Rp.2706][P NONE 15-09-09 00:42:16(0 det) Rp.1290]
salah Aneh sekali, kenapa durasi 0 detik tapi tarifnya sedemikian mahal. Lagi pula kok tarifnya berbeda-beda. Si operator bilang bahwa ini mungkin karena kesalahan setting pada Internet Connection di komputer. Setting modem memang sudah benar, tapi setting di komputer belum kompak dengan setting itu, akibatnya ketika saya coba konek lagi beberapa kali itu pulsa ikut terpakai. Gila, hanya coba-coba konek saja tarifnya sampai ribuan begitu ? Si operator menyarankan saya untuk menjalankan Internet Explorer, klik Tools, Internet Options, Connections, dan Settings. Ternyata username yang ada di situ tidak sama dengan username yang dikirimkan via SMS ketika pendaftaran Flexi Unlimited. Di sana yang tertulis adalah telkomnet@flexi, sementara yang seharusnya adalah ******@free (****** adalah username yang diberikan ketika kita mendaftar). Saya ganti itu, dan coba lagi konek. Ternyata berhasil.
Hingga sekarang (sudah sekitar 2 – 3 mingguan) saya tidak mengalami masalah apapun dengan modem ini. Di kantor saya sudah pake Telkomspeedy, tapi begitu sampai rumah, laptop saya nyalakan dan konek ke Internet dengan modem ini sampai keesokan paginya. Modem bisa jadi agak hangat, tapi tidak sampai panas sekali. Biasanya kalau komputer didiamkan lama, koneksi sering menjadi error. Yang saya lakukan adalah disconnect, lalu connect lagi. Hal lain adalah soal download. Bila file yang di-download ukurannya besar, ada kecenderungan untuk mogok di tengah jalan, dan di resume juga tidak menyelesaikan masalah. Saya hanya sekali saja bisa berhasil download hingga 100 mega lebih dengan Google Chrome, selebihnya selalu saja gagal. Tapi nampaknya tidak akan demikian kalau kita menggunakan download manager.
Sempat kepikiran, apa yang akan saya lakukan setelah 31 Oktober ? Apakah akan menggunakan layanan reguler ? Ya kalau tidak ada provider CDMA lain yang memberikan layanan seperti ini, saya hanya akan menggunakan modem ini sebagai cadangan saja, kalau ada keadaan darurat harus periksa email atau kirim email. Saya dengar sekarang ada pilihan lain, yaitu menggunakan kartu Smart, yang tarifnya per kilobyte adalah 0,1 rupiah dengan bandwidth besar, meski untuk itu kita harus beli modem EVDO yang harganya sejutaan itu. Ketika saya baca-baca tentang Smart, saya kaget bahwa frekuensi yang digunakan adalah 1900 Mhz. Jadi untuk Smart nanti saya sama sekali tidak bisa menggunakan modem Venus VT-12 ini. (Semoga nanti Telkomflexi memberikan perpanjangan layanan Flexi Unlimited!)