Cinta & Rindu berjudul Rindu Puisi ini ditulis oleh Kenzt. Dilarang keras menyalin Cinta & Rindu ini di lain tempat tanpa menyebutkan URL website serta nama penulisnya.
Aku tak pernah berlari meninggalkanmu !
Melangkah menjauhi pun tak pernah terlintas
Aku masih disini…. Aku masih ada…
Namun sebait pun kini tak sempat lagi kubuat
Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati…
Dalam sebentuk puisi
Nyatanya aku tak pernah sempat
Ragaku s’lalu saja terlebih dahulu penat
Sehingga asa dan rasa tak pernah sempat
Dapatkan waktu yang tepat untuk puisi-puisi baru kubuat
Hingga sekali lagi di pagi ini
Kerinduan pada puisi kembali menjadi
Curahan hatiku dalam sebentuk puisi
Semoga esok aku bisa segera kembali
Letih
Letih… ku berdiri di bawah terik mentari
Semenjak engkau melangkah menjauh pergi
Hingga rambut ini mulai memutih
Masih… tak kutemui engkau kembali
Letih… hanya saja raga ini b’lumlah mati
Hingga jiwa terus saja meminta tuk menunggumu disini
Sampai engkau hadir…
Sampai larut penantian menjadi bagian dari takdir
Jangan Pernah
Puisi berjudul “Jangan Pernah” ini adalah puisi baru yang Kenzt buat dalam rangka memenuhi permintaan serta tantangan dari seorang pengunjung bernama Jefry Dwi Bowo dalam komentarnya di puisi kenzt yang berjudul Tahun ke-3.
Jangan Pernah merupakan puisi perpisahan yang memberikan semangat, bukan sekedar menjadi puisi sedih karena cinta harus terpisahkan oleh suatu hal yang menyakitkan. Semoga puisi ini berkenan di hati rekan-rekan semuanya dan jika masih ada inspirasi tersisa lain waktu akan Kenzt coba untuk buatkan dari sisi sebaliknya.
Thanx buat Jefry yang memberikan inspirasi buat saya.
Posting ke:FacebookMixxLintas Berita 49 Comments »
Senantiasa
Senantiasa
Ku mencoba tuk s’lalu ada
Saat kau menangisi duka
Atau saat berbagi tawa
Senantiasa
Tak pernah cukup mudah
Namun hasrat membuatku bisa
Tentangmu adalah asa
Senantiasa
Kuhindari menorehkan luka
Membuatmu s’lalu bahagia
Kemarin, kini dan sepanjang masa
Membaca dan Menulis Puisi
Saat ini merupakan masa sulit bagi AnggrekBiru.com. Kenzt, selaku penulis tunggal di Website Puisi Cinta AnggrekBiru.com ini benar-benar lagi kehabisan inspirasi untuk menulis puisi baru, baik itu bertema cinta, perpisahan atau puisi persahabatan.
Bukannya tak bermaksud untuk menulis, beberapa hari terakhir ini selalu saja mencoba untuk menulis Puisi baru namun sayangnya tak satupun puisi yang bisa tercipta untuk seluruh pembaca setia AnggrekBiru.com ini.
Untuk itu bagi rekan-rekan yang ingin membaca puisi, sudi kiranya untuk berkunjung ke blog puisi lainnya yang berada di jaringan puisi AnggrekBiru.com. Di Puisiku.net, Antologi.net, MunajatCinta.com rekan semuanya dapat menemukan puisi-puisi baru yang ditulis oleh rekan-rekan lainnya. Tidak hanya puisi tema cinta, rekan dapat juga menemukan puisi persahabatan serta ragam tema puisi lainnya disana. Jika mau, rekan juga dapat berbagi puisi pribadi yang rekan punya di ke-3 blog puisi tersebut.
Semoga pemberitahuan ini dapat menjadikan rekan semuanya maklum namun juga masih dapat memenuhi dahaga rekan sekalian dalam membaca puisi-puisi Indonesia yang baru.
Salam puisi
Kenzt
Catatan: Website AnggrekBiru.com direncanakan untuk berganti tampilan dalam waktu dekat ini. Kiranya jika sewaktu rekan kunjungi terdapat sedikit gangguan, harap dimaklumi.
Posting ke:FacebookMixxLintas Berita 4 Comments »
Hilang
Bintang malam kemanakah ia gerangan?
Tak sedikitpun ia meninggalkan jejak
juga bayang… siang atau malam
Adakah rindu ini harus kugenggam,
Hingga esok hari kujelang…
Ku menyayanginya dari lubuk hati
Tetap merindunya meski t’lah pergi
Ku hanya ingin melihat, namun itu pun tak mungkin lagi
Tidakkah rasa ini harusnya mati
dan hilang dari hidupku ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar